“Kemampuan berbahasa lebih dari satu akan menjadi keunggulan tersendiri di dunia profesional. Ketika seseorang memiliki keterampilan yang sama dengan kandidat lain, faktor bahasa bisa menjadi pembeda yang membuat mereka lebih dipilih jelasnya.
Apalagi, bahasa Prancis digunakan di lima benua dan menjadi bahasa resmi di berbagai organisasi internasional.
BACA JUGA: Intip Keseruan Ngabuburit AF Semarang Bareng Murti Bunanta, Bahas Sastra Anak dan Literasi
Di Semarang sendiri, jumlah sekolah menengah yang mengajarkan bahasa Prancis memang belum terlalu banyak. Namun, di tingkat Jawa Tengah, jumlah sekolah dengan kurikulum bahasa Prancis justru tertinggi di Indonesia.
“Saat ini, ada sekitar 75 SMA dan SMK di Jawa Tengah yang mengajarkan bahasa Prancis. Sebelumnya, jumlahnya sempat mencapai lebih dari 100 sekolah, tetapi berkurang akibat pandemi Covid-19 dan faktor lainnya,” jelas Kiki.
Untuk itu, AF Semarang secara rutin mengadakan berbagai acara budaya dan edukasi guna meningkatkan minat masyarakat dalam mempelajari bahasa Prancis, khususnya generasi muda,
“Harapan kami, melalui perayaan seperti Semaine De La Francophonie ini, semakin banyak orang yang mengenal dan memahami manfaat berbahasa Prancis. Dengan begitu, literasi dan minat terhadap bahasa Prancis bisa terus berkembang,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi