KARANGANYAR, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jateng Sumanto mendorong pengembangan wisata di Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Desa di lereng Gunung Lawu tersebut punya banyak daya tarik wisata. Mulai Bukit Paralayang, bumi perkemahan di tengah hutan pinus, perkebunan teh, offroad naik jip, hingga agrowisata.
Sumanto mengatakan, Desa Segorogunung menjual wisata alam yang menawan. Desa ini bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karanganyar. Sebab Kabupaten Karanganyar memiliki banyak pilihan destinasi seperti air terjun, kebun teh, candi, hingga agrowisata. Dengan banyaknya pilihan wisata tersebut, ia berharap masa tinggal wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karanganyar akan bertambah.
TONTON JUGA: Podcast: Ketua DPRD Jateng Sumanto Bicara Bantuan Desa Wisata Tahun 2024
Salah satu daya tarik Desa Segorogunung adalah Bukit Paralayang yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari bukit ini, wisatawan bisa menikmati sensasi terbang tandem menggunakan paralayang diatas hamparan kebun teh yang hijau.
“Disini kalau hanya sehari nggak cukup. Ini belum di Tawangmangu ada air terjun, di Kemuning pesonanya kebun teh seperti di Puncak. Paralayang di Segorogunung ini bisa untuk PON, tingkatnya sudah internasional, potensinya luar biasa,” kata Sumanto saat berkunjung ke Desa Segorogunung, belum lama ini.
Desa Segorogunung menjadi salah satu desa yang mendapatkan bantuan desa wisata dari Pemprov Jateng. Masuk kedalam kategori desa wisata berkembang, tahun 2023 ini Desa Segorogunung mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 juta.
Menurut Sumanto, bantuan tersebut dipakai untuk pengembangan agrowisata desa tersebut. Lokasi agrowisata ini menawarkan view Gunung Lawu yang indah. Dengan bantuan stimulan tersebut, diharapkan semakin menggerakkan sektor pariwisata di desa tersebut yang pada akhirnya mampu mengangkat perekonomian warga desa.
“Saya berharap bantuan ini bisa menjadi stimulan karena kebutuhannya jauh lebih besar. Yang tak kalah penting, wisatawan datang kesini karena daya tarik alamnya. Karena itu pengembangan desa wisata harus berbasis alam dan tidak merusak,” kata politisi asli Karanganyar tersebut.
Wisatawan bisa naik jip dan kemping di hutan pinus
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, Desa Segorogunung juga cocok untuk wisata adrenalin. Yaitu dengan menyewa jip untuk offroad. Salah satu rute yang jadi favorit wisatawan adalah melintasi hutan pinus di Bumi Perkemahan Segorogunung. Treknya cukup menantang. Mulai menanjak di tanah berlumpur, hingga menerjang genangan air. Wisata adrenalin ini juga memberi manfaat karena persewaan jip offroad pengelolaannya langsung oleh warga desa.
Pesona lainnya adalah Bumi Perkemahan (Buper) Segorogunung yang pengelolaannya oleh warga desa dan Perhutani. Banyak wisatawan yang camping dan outbond di tengah hutan pinus.
BACA JUGA: Desa Wisata Nusantara Bangsri Berpeluang Masuk 15 Besar di LDWN 2023
Menurut Sumanto, Jateng sendiri memiliki sekitar 818 desa wisata. Pemprov dan DPRD Jateng memiliki program peningkatan desa wisata karena geliat untuk berwisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Guna meningkatkan potensi tersebut, ada alokasi dana bantuan desa wisata sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar per tahun.