Setelah lulus dari SMAN 1 Kudus, ia melanjutkan studi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto dan meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1995.
Kemudian, ia memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) dalam bidang Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1998.
Gelar Doktor (Ph.D.) dalam bidang Sosiologi Politik ia raih dari University of Malaya, Malaysia, pada tahun 2012.
Rekam jejak karier politik
Di dunia kepemiluan, Hasyim telah mengemban banyak jabatan penting. Ia pernah menjadi Sekretaris Presidium Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) pada Pemilu 1999 di Kudus.
Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi anggota KPU Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2003.
Pada tahun 2013, ia menjadi Ketua Tim Ahli Prakarsa Pendaftaran Pemilih KPU dan Konsultan Senior Ahli Pendaftaran Pemilih di Jakarta.
Selain itu, sebelumnya Hasyim juga aktif dalam berbagai organisasi. Tahun 2014, ia menjadi Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jawa Tengah di Semarang dan anggota Komisi Bidang Akademik dan Pengembangan Pengajaran di Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN).
Di tingkat nasional, ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Bidang Demokrasi dan Pemilu dari tahun 2012 hingga 2017.
Namun, kini karier Hasyim Asy’ari terhenti usai DKPP memutuskan untuk memberhentikannya lantaran pelanggaran kode etik berupa tindakan asusila yang ia lakukan. (*)