Jateng

Raih Peringkat Kedua Provinsi Taat Bayar PKB, Bapenda Jateng Terus Gencarkan Bumdes Hingga Pelosok

×

Raih Peringkat Kedua Provinsi Taat Bayar PKB, Bapenda Jateng Terus Gencarkan Bumdes Hingga Pelosok

Sebarkan artikel ini
Pajak Kendaraan Bermotor
Kepala Bidang (Kabid) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Bapenda Provinsi Jateng, Danang Wicaksono, saat ditemui beritajateng.tv di Hotel Santika Premiere, Rabu, 11 Oktober 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Pajak tahun ini ditarget Rp15 Triliun, maka untuk PKB-nya sendiri sebesar Rp6 Triliun,” ungkapnya.

Sebut 600 Bumdes dan BRI KK siap layani masyarakat hingga pelosok Jateng

Ia tidak menampik kepercayaan masyarakat yang menurun untuk membayar pajak karena ketakutan jika uang tersebut akhirnya terkorupsi.

Perihal itu, ia meyakinkan bahwa uang yang masyarakat bayarkan akan langsung masuk kas daerah. Terlebih, lanjut Danang, sistem cashless atau nontunai melalui debit atau QRIS berpotensi mencegah pembayaran uang tidak masuk ke kantong pribadi.

“Uangnya begitu dibayarkan langsung masuk kas daerah, tidak ada yang dipegang pegawai Bapenda. Kalau bisa masyarakat sekarang jangan bayar tunai tetapi cashless saja, karena tunai relatif berbahaya. Sekarang kita kembangkan pembayaran digital,” terangnya.

Lebih lanjut, kehadiran Samsat Bumdes Digital Mandiri atau Samsat Budiman menurutnya dapat meningkatkan pembayaran PKB. Danang menuturkan kehadiran Samsat Budiman memudahkan masyarakat menunaikan kewajibannya tanpa harus repot mendatangi kantor samsat.

BACA JUGA: Jutaan Warga Jateng Masih Nunggak Pajak Kendaraan Bermotor, Segini Besaran Angkanya, Capai Triliunan!

Ia menyebut saat ini sudah ada sebanyak 600 Bumdes dan BRI KK yang siap melayani pembayaran pajak se-Jateng, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.

“Untuk Bumdesnya yang melayani pembayaran PKB itu sekitar 300 sampai 400, sedangkan 200 sisanya itu BRI KK,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan Samsat Budiman dapat menjangkau lebih dekat kepada masyarakat, khususnya pekerja pabrik di Jateng yang kesulitan untuk pergi ke luar.

“Kita berharap Samsat Budiman itu bisa ada di pabrik, biar nanti dikelola sama karyawan, biaya jasanya pun akan kembali ke karyawan lagi kan,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan