Terkait apakah baliho ini instruksi DPD PDI Perjuangan, Sumanto yang menjabat sebagai sekretaris DPD itu pun menegaskan bahwa itu tak termasuk dalam instruksi.
Pihaknya menduga baliho itu buatan khusus dari relawan. Bisa juga seorang kader PDI Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Ya mungkin relawan. Dari DPD juga ada. Tetapi tidak ada intruksi untuk itu. Tapi kan mungkin banyak ya dari relawan, dari partai, dari kader-kader, mereka kan kader PDI Perjuangan, kan gak papa,” ucap Sumanto.
Penyandingan potret Jokowi dengan Ganjar, bagi Sumanto, bukanlah hal yang mesti jadi permasalahan. Sebab sosok Jokowi pun berasal dari partai yang sama dengan Ganjar.
“Pak Jokowi kan kader PDI Perjuangan, dipertanyakan? Enggak toh. Mereka dari Walikota, Gubernur, juga dari PDI Perjuangan. Jadi gak ada masalah apa-apa. Pak Jokowi ada kok KTA-nya,” jelas Sumanto.
Ia menegaskan, pemasangan baliho Ganjar-Jokowi bisa jadi kader yang melakukan, namun bukan arahan mutlak yang sifatnya instruksi dari DPD PDI Perjuangan Jateng.
“Tidak ada intruksi tapi mereka memasang sendiri-sendiri. Dari kader, dari partai juga ada, tapi gak ada intruksi. Tapi mereka pasang sendiri-sendiri. Kalo kadernya masang sendiri kan gak papa,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Qadafi