“Sudah tersedia 33 MPP, hanya kurang dua, di Kabupaten Temanggung dan Kota Pekalongan. Kami juga memiliki perda untuk mempermudah perizinan,” jelasnya.
Sempat rendam sebagian Pantura, banjir tak pengaruhi minat investasi di Jateng
Saat disinggung perihal banjir yang sempat melanda kawasan industri Jawa Tengah, khususnya di wilayah Pantura, Sakina menegaskan itu tak menurunkan minat investor.
Utamanya banjir yang sempat merendam Kabupaten Demak beberapa bulan lalu, bagi Sakina, tak berdampak pada minat investor maupun investor asing di Jawa Tengah.
“Kebetulan investor yang banyak melakukan LoI (Letter of Intent) atau kepeminatan itu yang tidak terkena banjir. Seperti Brebes, Tegal, Batang, dan Kendal. Di Demak yang terdata di tempat kami perusahaan yang existing,” bebernya.
Singapura negara asing dengan investasi tertinggi, Kendal jadi primadona utama
Berdasarkan data yang beritajateng.tv terima dari DPMPTSP Jawa Tengah, Singapura menjadi negara dengan realisasi tertinggi pada Triwulan I. Adapun nilai investasi itu ialah Rp 2,058 triliun.
Kemudian, Hongkong (Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyusul pada posisi kedua dengan nilai investasi Rp 1,167 triliun.
Korea Selatan menjadi negara ketiga dengan nilai investasi tertinggi, yakni Rp 967 triliun.
BACA JUGA: Angka Investasi di Jateng Tahun 2023 Sentuh Rp77 T, Serap Ratusan Ribu Pekerja Tambahan
Lebih lanjut, Kabupaten Kendal menjadi wilayah dengan realisasi investasi tertinggi, yakni Rp 2,845 Triliun. Disusul oleh Kabupaten Batang dengan nilai investasi Rp 2,711 triliun.
Sementara itu, Kota Semarang dengan nilai investasi Rp 2,512 triliun menjadikan wilayah tersebut masuk pada posisi ketiga dengan nilai investasi terbesar. (*)
Editor: Farah Nazila
