Operasi modifikasi cuaca dengan penyebaran garam di perairan utara dan selatan itu mengurangi jumlah awan hujan yang terbentuk, sehingga mengurangi intensitas hujan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah.
BACA JUGA: Prediksi Tinggi Banjir Rob 1 Meter Lebih, BMKG Ungkap Wilayah Jateng yang Rawan
Kegiatan ini bergantung pada prakiraan cuaca yang BMKG keluarkan. Setiap keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan operasi modifikasi cuaca didasarkan pada potensi curah hujan yang BMKG prediksi.
Berdasarkan analisis cuaca yang ada, operasi modifikasi cuaca ini perlu untuk menjaga keselamatan dan mencegah kerugian akibat hujan ekstrem.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Jawa Tengah Mulai Masuk Musim Hujan: Tak Serempak, Pantura Terakhir
Ke depannya, BMKG dan BNPB akan terus memantau perkembangan cuaca di Jawa Tengah dan mengoptimalkan teknik modifikasi cuaca guna mengurangi potensi ancaman bencana. (*)