Bahkan, ada juga masyarakat dari luar Kota Semarang jauh-jauh datang karena penasaran dan ingin menyaksikan.
“Ada dari Grobogan, bahkan Blora, karena viral tersebut sampai datang ke sini, ternyata ini adalah Bendung Simongan,” ungkapnya.
Ada potensi bahaya mengancam
Lebih lanjut, Ariyanto sadar jika Bendungan Pleret mengundang atensi masyarakat karena bisa menjadi alternatif wisata murah meriah. Akan tetapi, ia menegaskan jika potensi bahaya mengintai jika masih nekat bermain di area Bendungan Pleret.
BACA JUGA: Viral jadi Wisata Dadakan, Wahana Surfing Bendungan Pleret Kini Ditutup Petugas, Kok Bisa?
Di sisi lain, ia menilai jika fenomena anak-anak bermain di Bendungan Pleret terjadi di waktu tertentu. Misalnya saat liburan sekolah saja.
Sementara, hari ini merupakan hari pertama sekolah tahun ajaran baru.
“Minggu ini kami memberikan edukasi supaya mereka paham berbagai resiko mulai dari cedera, kepala bisa terbentur bahkan sampai meninggal dunia,” tandas Ariyanto. (*)
Editor: Farah Nazila