SEMARANG, beritajateng.tv – Anak muda merupakan aktor penting dalam kehidupan demokrasi. Sebab itu, anak muda haruslah melek dan paham akan kebijakan politik yang menentukan arah negara.
Hal tersebut tersampaikan oleh Ignatius Rhadite, salah satu staf YLBH-LBH Semarang. Anak-anak muda, khususnya para mahasiswa, harus berani tampil dan bersikap tegas dalam memperjuangkan demokrasi yang sehat dan memihak rakyat.
“Bagaimanapun juga salah satu aktor penting demokrasi berjalan adalah suara-suara anak muda. Ketika anak-anak muda masih bebas dalam berpikir, punya cukup banyak idealisme, di situlah demokrasi itu hidup,” kata Rhadite seusai mengisi diskusi publik di Djajanti House, Kamis, 13 Juli 2023.
BACA JUGA: Targetkan Anak Muda Bijak Memilih, KPU Jateng Luncurkan Aplikasi Virtu dan Votecast
Diskusi hari ini, lanjut Rhadite, sebagai bentuk respons atas wacana revisi UU TNI yang menurutnya belum terbuka secara besar kepada publik. Hal tersebut yang kemudian ia khawatirkan akan kurangnya pengawalan dari masyarakat.
“Ada cukup banyak pasal perubahan yang dikhawatirkan akan menganggu jalannya kehidupan berbangsa kita, terutama dalam konteks demokrasi, hukum dan HAM,” lanjutnya.
Rhadite bersama YLBH-LBH Semarang pun berkomitmen untuk terus mengajak anak muda untuk melek dan secara aktif berpartisipasi dalam isu-isu politik.
“Meihat mereka anak muda punya peran dan porsi yang besar dalam demokrasi, sehingga mumpung mereka masih muda kita harus banyak-banyak berdiskusi isu sosial politik lain. Saya rasa penting untuk mengajak anak-anak muda,” imbuhnya.
Mengharapkan peran besar anak muda mahasiswa dalam demokrasi
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fajar Rahmad Sidik yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, peran mahasiswa sangat penting dalam mengawal kebijakan publik.