Menurutnya, untuk bisa membaca kartu tarot tentu membutuhkan jam terbang tinggi. Sebab, tarot erat kaitannya dengan analisis dan kepekaan dengan kata kunci pada tiap kartu.
“Karena masing-masing kartu ada kata kuncinya, tinggal kita memosisikan, mana kata kunci yang tepat, karena kartu ini posisi berbeda maka pembacaannya pun berbeda,” tuturnya.
Tarot psikologis juga berisi doa dan harapan
Lebih lanjut, jumlah tarot dari psikolog klinis sama persis dengan tarot pada umumnya, yakni terdiri dari 78 kartu yang masing-masingnya memiliki gambar dengan makna tersendiri.
Sebanyak 22 kartu pertama sebutannya yakni Major Arcana Tarot. Lalu 56 kartu lainnya yaitu Minor Arcana Tarot.
“Misal kartu pedang menggambarkan pikiran dan strategu, piala menggambarkan perasaan, emosi, tongkat menggambarkan unsur api, semangat, koin menggambarkan potensi diri dan panca indera,” ungkapnya.
Selain kartu tarot, terdapat kartu yang membedakan tarot psikologis dengan tarot umum, yaitu kartu tambahan yang berisi doa dan resolusi.
BACA JUGA: Berikut Sinopsis Film Horor Tarot, Sebuah Teror yang Mengancam Nyawa
Menurut Arum, dua kartu tambahan ini biasanya menjadi media perenungan seseorang.
“Intinya, tarot psikologis ini bertujuan supaya klien bisa berkomunikasi dengan diri sendiri, bisa mengungkapkan uneg-uneg diri yang mungkin selama ini ia tidak sadari,” tandasnya.
Arum sendiri menerima layanan sesi tarot psikologis baik lewat online maupun offline. Umumnya satu sesi berlangsung selama 10 hingga 1,5 jam.
Untuk harganya juga bervariasi, mulai Rp30 ribu hingga Rp300 ribu. Tergantung dari berapa kartu yang dibacakan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi