Afif mengatakan bahwa ia tidak mengemudikan mobil terlalu cepat. Namun, ia mulai merasakan bau aneh dari dalam kabin mobilnya.
Pengguna Jalan Tol Semarang-Solo lainnya membantu Afif untuk mengeluarkan barang-barang berharga dari dalam mobil. Afif juga mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di mobilnya.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Waspada Intensitas Lalu Lintas Tinggi
Ia menyemprotkan APAR ke bagian bawah mesin mobil yang terbakar. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menahan api yang terus berkobar.
“Ada banyak asap yang keluar dari bagian kap mesin. Kami tidak berani membuka kap karena takut tidak mengetahui titik api yang sebenarnya. Saya mendengar suara ledakan kecil, mungkin dari kaca mobil. Dalam waktu sekitar 10 menit, api sudah mencapai bagian belakang mobil,” jelas Afif.
Afif menambahkan bahwa ia telah rutin melakukan servis mobil, sehingga ia tidak mengetahui penyebab pasti dari mobil yang tiba-tiba terbakar ini.
“Kalau dari mesin, sepertinya bukan. Karena ketika asap keluar, indikator suhu mesin tidak naik. Baru setelah saya menggunakan rem tangan, indikator suhu mesin baru menyala,” tambah Afif.
Setelah itu, Afif dan keluarganya dievakuasi ke gerbang tol (GT) Mojosongo untuk keamanan. Sedangkan pemadaman dan pendinginan mobil terbakar selesai sekitar pukul 10.30.
Pihak Jalan Tol Semarang-Solo mengamankan bangkai mobil yang terbakar tersebut dan lalu lintas kendaraan di sana telah kembali normal. (*)