SEMARANG, beritajateng.tv – Setiap Minggu pagi, suasana di Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, tepatnya di depan Harris Hotel, ramai.
Mulai pukul enam pagi, antrean panjang sudah terlihat. Orang-orang datang bukan untuk menginap, tapi buat sarapan di Pasar Tumpah, acara mingguan yang digelar Harris Hotel Sentraland Semarang.
Pasar ini buka dari pukul 06.00 sampai 10.00 pagi, dan konsepnya cukup menarik: menyajikan menu sarapan ala hotel tapi dengan harga yang cukup ramah di kantong, mulai dari Rp3.000 sampai Rp30.000.
Menu yang hotel ini tawarkan juga cukup unik dan beragam, seperti bubur goreng, soto tangkar bakar, shawarma, sampai churros dan aneka roti.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-7, Harris Sentraland Semarang Jamin Pelayanan Terbaik
Menurut Marketing & Branding Manager Harris Semarang, Azkar Rizal Muhammad, Pasar Tumpah sebenarnya bukan hal baru. Tapi beberapa minggu terakhir ini, acara tersebut mendadak ramai warganet bicarakan di media sosial.
Dampaknya, pengunjung meningkat drastis hingga lima kali lipat dari sebelumnya. “Bahkan minggu lalu, kita harus tutup dua jam lebih awal karena semua makanan habis,” katanya.
Kegiatan ini juga jadi salah satu cara pihak hotel untuk tetap aktif di tengah kondisi ekonomi yang sedang banyak pengetatan, termasuk di industri perhotelan. Rencananya, area pasar akan diperluas dan menu baru terus ditambah biar lebih banyak orang bisa menikmati.
BACA JUGA: Ragam Promo dan Program Liburan Akhir Tahun di Harris Sentraland Semarang
Buat warga Semarang atau yang lagi mampir ke kota ini di hari Minggu, Pasar Tumpah bisa jadi alternatif sarapan yang beda. Tapi siap-siap bangun pagi, karena kalau telat, bisa-bisa cuma kebagian antrean kosong. (*)
Editor: Farah Nazila
