SEMARANG, beritajateng.tv – Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman, mengatakan terdapat 11 organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat aksi premanisme. Ia menyebut 33 orang dari 916 tersangka terafiliasi dalam ormas tersebut.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung Borobudur Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa, 3 Juni 2025, Latif merinci 11 ormas tersebut antara lain Pemuda Pancasila (PP) hingga PSHT.
“Jumlah ormas yang terafiliasi premanisme ada 11, antara lain Pemuda Pancasila, Genk Los, Sanek, GRIB Jaya, PSHT 16, PSHT Winongo,” tutur Latif.
Selanjutnya, kata Latif, ormas lainnya ialah Squad Nusantara, Gank Santa Cruz Solo, Pagar Nusa, LSM GMBI, dan LSM Harimau.
BACA JUGA: Ada 711 Kasus Premanisme di Jateng Selama Mei 2025, Terbanyak di Semarang
“Dalam operasi premanisme ini ada hal yang menonjol. Hal-hal yang menjadi perhatian publik bisa kita selesaikan dan sudah kita tangkap tersangkanya,” tegas Latif.
Adapun aksi premanisme tersebut mencakup pemerasan, pengancaman, pungutan liar (pungli), hingga penguasaan lahan.
“Selanjutnya kita bersama satgas akan terus mencegah, seperti patroli ke pasar, bandara, tempat wisata, dan tempat yang biasa jadi kegiatan premanisme secara keseluruhan,” terang dia.