Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto juga mengingatkan kerawanan kebakaran yang terjadi di lahan-lahan kosong yang terdapat banyak ilalang dan rumput.
BACA JUGA: Sandi Ungkap Kebakaran Savana Bromo Berdampak Besar, Okupansi Hotel Drop
“Kebakaran hampir setiap hari terjadi di Kota Semarang. Kami punya sistem laporan (kebakaran) yang masuk dari ilalang kering yang terbakar. Ini karena kadang-kadang orang tidak sengaja membuang puntung rokok di sembarang tempat,” ujar Endro.
Namun, lanjut Endro, ternyata kebakaran ilalang juga bisa disebabkan faktor alam. Hal itu seiring dengan kondisi kering saat musim kemarau panjang imbas El-Nino, misalnya dari gesekan antarilalang kering sendiri.
“Kami kemarin juga melihat laporan karena gesekan ilalang kering sendiri yang menimbulkan api. Kemarin (kebakaran) di Wonosari, saya melihat titik apinya jauh dari tempat yang bisa orang jangkau,” ucapnya.
Oleh karena itu, Endro mengimbau masyarakat untuk waspada dan berupaya mencegah terjadinya kebakaran. Salah satunya yakni dengan membersihkan lahan kosong secara rutin dari ilalang kering dan sampah. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi