Kuliner

Segarnya Es Dawet Durian Pak Dono, Kuliner di Semarang yang Berusia 30 Tahun

×

Segarnya Es Dawet Durian Pak Dono, Kuliner di Semarang yang Berusia 30 Tahun

Sebarkan artikel ini
es dawet pak dono semarang
Es dawet durian Pak Dono yang terletak di Taman Erlangga, Pleburan, Semarang Selatan, Jumat 8 September 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Semangkok es dawet yang menyegarkan nampaknya cocok menemani panasnya cuaca di Kota Semarang. Tak jauh dari pusat kota, terdapat pedagang es dawet durian yang sudah ada sejak 30 tahun yang lalu. Ialah es dawet durian Pak Dono. Minuman segar ini merupakan jajanan kaki lima yang telah lama berjualan di Taman Erlangga, Pleburan, Semarang Selatan.

Satu porsi es dawet durian berisi dawet, santan beberapa potong buah segar seperti alpukat dan nangka, serta gula merah sebagai pemanisnya. Sedangkan tiga biji durian dan es batu diletakkan terakhir, membuat minuman ini terlihat sangat menggiurkan.

Intan Qudstia, salah satu pelanggan mengaku cocok dengan produk es Pak Dono ini. Bersama sang ayah, ia bahkan sudah berlangganan sejak tahun 2005 silam.

“Dulu pas kuliah sering banget mampir beli ini. Tekstur dawetnya enak, buah duriannya juga manis. Rasanya juga segar cocok untuk Semarang yang panas. Recommended,” ungkap Intan yang merupakan alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Biasanya menu yang Intan sering pesan adalah es dawet durian komplit. Menurut perempuan asal Banyumanik ini, minuman ini bisa menjadi pilihan lain bagi pecinta durian, termasuk dirinya.

BACA JUGA:Jadi Langganan Menteri Basuki hingga Mbak Ita, Ini Rahasia Tahu Pong Gajah Mada Semarang Sejak 1955

“Tiap ke sini pasti beli yang durian, karena itu yang saya suka. Kalau dawet kan biasa, kalo dawet durian itu jarang,” ucapnya.

Menggunakan Buah Durian Segar dan Manis

Sementara itu, Tri, pengelola es dawet durian Pak Dono menjelaskan warungnya menggunakan buah durian segar. Tiap harinya, kata Tri, petani durian datang langsung untuk mengirim durian di tempatnya.

Tri sendiri merupakan keponakan Pak Dono, sang pemilik. Tri mengatakan bahwa Pak Dono sebenarnya masih sering berjualan secara langsung. Hanya saja, keduanya sering berganti-gantian dalam menjaga warung.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan