Scroll Untuk Baca Artikel
JatengPolitik

Sekelompok Buruh Deklarasi Kapolda Jateng Maju Pilgub, KSPI: Dukungan Personal, Itu Terlalu Prematur

×

Sekelompok Buruh Deklarasi Kapolda Jateng Maju Pilgub, KSPI: Dukungan Personal, Itu Terlalu Prematur

Sebarkan artikel ini
aulia hakim
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Aulia Hakim saat ditemui beritajateng.tv di Kettle Old Semarang, Jum’at 26 April 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Menurut kami prematur ketika saling dukung-mendukung kepada Cagub. Tapi memang ada salah satu peserta yang mengatakan bahwa buruh Jateng siap mendukung pak Luthfi maju Pilgub. Menurut saya itu personal saja,” tegasnya.

Aulia menegaskan, saat ini KSPI dan federasi serikat buruh lainnya di Jateng hingga saat ini belum menentukan dukungannya kepada tokoh mana pun untuk maju Pilgub Jateng 2024.

“Kami buruh Jateng sampai saat ini masih menjajaki bahwa siapa yang paling pantas memimpin di pemerintahan Jateng. Harapan kami harus pro l buruh dengan kebijakannya, ini yang masih kita cari,” sambungnya.

Aulia klaim tidak ada instruksi Polda untuk arahkan buruh

Perihal apakah ada arahan atau instruksi Polda Jateng kepada sekelompok buruh terkait untuk nyatakan dukungan, Aulia angkat bicara.

Menurutnya, tidak ada arahan atau instruksi yang Polda Jateng maupun tokoh lain berikan untuk menyatakan dukungan terhadap seseorang yang hendak maju Pilgub Jateng 2024.

“Artinya siapa sih yang berhak dan pantas jadi Gubernur Jateng, tidak yang tiba-tiba kita diarahkan. Buruh memilih gubernur yang pro dengan buruh, tapi ketika dipaksakan itu akan jadi kontra,” jelasnya.

BACA JUGA:  Pencari Kerja Merapat, Segini Gaji PPK, PPS, dan KPPS Pilkada Jateng 2024: Rp650 Ribu sampai Rp2,5 Juta!

Bahkan, Aulia mengaku trauma dengan Pilgub Jateng periode sebelumnya. Ia menyebut, meskipun telah menyatakan dukungannya terhadap salah satu paslon yang ia anggap pro buruh. Namun ia merasa tak semua hak buruh yang jadi tuntutan dapat terpenuhi.

“Dulu kita mendukung salah satu gubernur, tetapi dalam hitungan bulan dia mengeluarkan kebijakan yang tidak pro dengan buruh. Akhirnya kita demo walaupun kita jadi tim sukses waktu itu, ini masih jadi trauma kita,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan