“Sekarang di Jawa Tengah mulai banyak pabrik yang isinya banyak orang China. Itu pengaruh, mereka beli pernak-pernik Imlek ke sini,” bebernya.
Sementara itu, toko milik Ruth terbilang lengkap. Ia menjual berbagai macam perlengkapan Imlek; mulai dari angpao, lampion, hiasan dinding, patung berbentuk dewa dan ular, pohon sakura, cokelat, hingga buah-buahan.
BACA JUGA: Jelang Imlek, Perajin Barongsai di Kota Semarang Banjir Orderan, Melonjak Hingga 200 Persen
Adapun dua aksesoris yang paling laris sejauh ini adalah angpao dan pohon sakura. Selain itu, juga aneka hiasan bunga seperti meihya dan bunga asli willow.
“Untuk tahun baru nanti tahun ular kayu. Gak begitu ngaruh, paling laku dan banyak dicari tetap angpao sama pohon sakura,” sambungnya.
Di samping itu, Ruth mengungkapkan jika buah jeruk juga masih jadi primadona. Pasalnya, jeruk menjadi salah satu buah yang wajib ada di setiap perayaan Imlek.
“Buah biasanya untuk hantaran. Ada jeruk dan apel; dan itu ada artinya. Jeruk dianggap bawa keberuntungan dan rezeki, apel untuk keselamatan,” tandas Ruth. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi