“Saya sampaikan bahwa ada empat subtema yang menggambarkan kawasan Semarang Lama. Sehingga menjadi satu kolaborasi bagaimana keunggulan destinasi-destinasi ini,” kata Ita, sapaan akrabnya.
Tak hanya masyarakat, jajaran kepala organisasi perangkat dinas (OPD) pun turut menyemarakkan gelaran SNC. Dengan berlenggak lenggok berjalan mengenakan kostum sesuai subtema yang ditentukan.
“Seluruh OPD ikut pakai kostum mewakili (subtema, red.) Keris, Lotus, Kipas, ada juga Chandelier. Mereka saya minta ikut berpartisipasi. Kalau mereka tidak ikut berpartisipasi, bagaimana dengan masyarakat?” katanya.
Karena itu, kata dia, jajaran OPD harus memberikan contoh dengan ikut menyemarakkan SNC turun ke jalan. Mengenakan berbagai kostum karena dilombakan dan akan dipilih kostum yang terbaik.
Kemeriahan SNC kali ini, kata dia, karena sekaligus menjadi pembuka even “Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif”. Yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga terlihat menghadiri gelaran tersebut secara langsung.
“SNC memang agenda rutin tahunan Kota Semarang dalam rangka hari jadi, dikolaborasi jadi satu kegiatan dengan ‘Semarak Jejak Kreatif’. Sehingga Kota Semarang juga dipromosikan oleh Kemenparekraf,” katanya.
Sebagaimana di ketahui, Kota Semarang di percaya menjadi tuan rumah gelaran perdana. Semarak JejaKK Kreatif Indonesia 2023 yang berlangsung pada 19-21 Mei 2023 yang di ikuti 109 kabupaten/kota. (*)
Editor: Elly Amaliyah