“Harapannya Semarang Zoo menjadi ikon baru Kota Semarang karena kan kebun binatang di Jawa Tengah hanya ada Semarang [Zoo], kemudian Seruling Mas, sama Solo Safari; cuma tiga,” ujarnya.
Revitalisasi Semarang Zoo butuh kucuran dana hingga Rp100 miliar
Lebih lanjut, Dito menyampaikan proses revitalisasi ini tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit. Ia memperkirakan, proses revitalisasi akan membutuhkan kucuran dana sekitar Rp90 miliar hingga Rp100 miliar.
Untuk menutupi biaya itu, Semarang Zoo telah menyiapkan dua skema pendanaan. Pertama, menggunakan APBD Kota Semarang. Namun, bila memakai APBD, proses pembangunan baru bisa dilakukan pada tahun 2026.
Skema yang kedua yaitu dengan menggaet investor. Dengan investor, proses revitalisasi bisa berlangsung pada tahun 2025 ini.
“Kami lagi mengajukan ke Pemkot, opsi lain ada dari investor, cuma kami memang membuat patokan itu 2025 sampai 2026 tinggal nanti bagaimana dana yang bisa lebih dulu turun,” katanya.
BACA JUGA: Berikut Daftar Wisata Semarang Cocok Buat Sunset, Catat Lokasinya!
Jika pendanaan mulus, revitalisasi paling cepat akan dilaksanakan setelah Ramadan dan Idul Fitri 2025. Atau, sekitar bulan April tahun ini.
Namun, apabila menunggu APBD Kota Semarang, maka revitalisasi akan berlangsung tahun 2026 mendatang.
“Kalau 2025, setelah lebaran delapan bulan itu langsung close, nanti bukanya di Desember. Kalau ternyata nanti dari Pemkot yang turun, otomatis pengajuan 2025, keluarnya di 2026, baru eksekusinya 2026,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi