SEMARANG, beritajateng.tv – Ratusan siswa MDT Jaryul Muna dan SDN Tugurejo 02 mengikuti kegiatan pesantren Ramadan 1446 H/2025 M, pada Senin, 3 Maret 2025 pagi.
Bertempat di SDN Tugurejo 02, siswa-siswi sudah bersiap di halaman sekolah sejak pukul 04.30 WIB. Mereka melaksanakan subuh bersamaan, pembacaan doa, asmaul husna, muroja’ah surat pendek, hingga kajian kitab bersama-sama.
Kepala SDN Tugurejo 02 Nur Rakhmat menjelaskan, pihaknya menggandeng MDT Jaryul Muna untuk melangsungkan kegiatan pesantren Ramadan ini. Tujuannya, untuk menambah wawasan siswa terkait ibadah di bulan suci Ramadan langsung bersama santri-santriwati.
Uniknya, kegiatan pesantren Ramadan ini tidak hanya formalitas saja, melainkan memadukan kurikulum sekolah dengan kurikulum pesantren.
“Inu jadi sesuatu yang unik karena jarang sekali di Kota Semarang ada pesantren Ramadan yang mengadopsi dunia pesantren secara langsung. Biar siswa merasakan jadi santri,” kata Rakhmat kepada beritajateng.tv.
BACA JUGA: Pastikan Stok Cukup, Dishanpan Jateng Ungkap Ada Kenaikan Harga Beras selama Ramadan
Ia mengatakan, pesantren tersebut termasuk dalam kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang menekankan pentingnya pemahaman Al-Qur’an dan kualitas ibadah selama Ramadhan.
“Kegiatan ini akan berlangsung hingga 17 Maret 2025. Setiap hari siswa akan berangkat mulai subuh sampai jam 6 pagi untuk pesantren Ramadan,” jelasnya.
Belajar kitab klasik saat Ramadan
Lebih lanjut, Rakhmat memaparkan bahwa pesantren Ramadan kali ini menekankan pada pembelajaran materi kitab-kitab klasik. Sebanyak 170 siswa akan mempelajari kitab yang terbagi sesuai kelasnya masing-masing.