SEMARANG, beritajateng.tv – Komisi D DPRD Kota Semarang melakukan sidak Gedung Baru Ki Narto Sabdo di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jumat 19 April 2024.
Dalam sidak tersebut, dewan mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk bisa melengkapi fasilitas yang ada di gedung baru Ki Narto Sabdo.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati mengatakan di gedung baru masih banyak kekurangan dan perbaikan. Misalnya, seperti kerusakan yang ada di panggung, lalu juga ada beberapa titik kebocoran di gedung teater.
“Kan ‘eman-eman’, ini kita bangun dari awal bukan renovasi jadi hal seperti itu seharusnya ada perbaikan,” kata Asti sapaannya usai melakukan tinjauan ke TBRS, Jumat 19 April 2024.
Terkait tarif sewa di gedung baru Ki Narto Sabdo, menurutnya, harus ada pembeda antara sewa untuk komersil maupun untuk pembinaan seni.
Hal ini karena selama ini harga sewa gedung baru Ki Narto Sabdo dipatok sebesar Rp 25 juta dalam sekali pakai.
“Kalau untuk komersil harganya 25 juta tapi kalau teman-teman seniman mau menggunakan harga segitu kan tentunya cukup tinggi. Maka kita harapkan ada kebijakan lagi supaya harga untuk seniman bisa kita atur supaya rendah,” kata Asti.
Ia menyebut Walikota Semarang sendiri sudah setuju terkait dengan penyesuaian harga sewa gedung. Tinggal nantinya bisa tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwal) atau Peraturan Kepala Dinas (Perkadin).
“Karena kalau secara komersil kita sewakan harganya sudah tinggi tapi gedungnya belum siap pakai. Tentunya berimbas pada kelarisan penggunaan gedung ini. Jadi juga harus di tunjang dengan fasilitas yang lengkap,” ungkapnya.
Asti menjelaskan gedung baru Ki Narto Sabdo memang masih ada beberapa fasilitas yang harus pemkot lengkapi. Contohnya, ruang rias yang sudah ada beberapa furnitur meski baru sekitar 50 persen.
Kemudian, lanjutnya, sound system juga dirasa masih kurang sesuai untuk pertunjukan seni. “Soundnya kurang sesuai untuk pertunjukan seni, karena suasananya menggema dan kalau duduk di belakang dengarnya cuma gema saja,” tuturnya.
Optimalisasi Aset di TBRS
Senada, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan jika pihaknya ingin melihat optimalisasi aset yang ada di TBRS khususnya di Gedung Ki Narto Sabdo yang baru.
“Optimalisasi ini baik dalam rangka mengoptimalkan aset, gedung dan juga mengoptimalkan pendapatan pemerintah,” tutur Anang.