Anang menyebut jika memang perlu adanya kajian ulang tarif sewa yang saat ini ada di Peraturan Daerah (Perda) sebesar Rp 25 juta untuk sekali pakai.
“Nah apakah layak atau tidak kan harus kita evaluasi. Karena jika dilihat luasan gedung dan fasilitas seperti ini harga Rp. 25 juta itu ringan hanya memang butuh sentuhan lagi sehingga lebih optimal,” jelas Anang.
Ia melihat memang harus ada pembenahan seperti tata ruang dan tata suara. Seperti halnya tata ruang ini termasuk pengkondisian ruangan AC. Pasalnya, masih banyak titik yang bocor hingga ke plafon.
“Jadi sambil kita lihat paling tidak kita buat kajian sederhana untuk optimalisasi aset di gedung baru. Jangan sampai gedung baru ini masyarakat tidak mau menggunakan. Kemudian tambah semakin lama rusak dan gedung jadi mangkrak,” pungkasnya.
Penambahan dan Pengadaan Fasilitas di 2024
Sementara itu, Kepala UPTD TBRS Semarang, Agung Ciptaningtyas mengatakan rencananya pada tahun 2024, gedung kesenian TBRS akan di optimalkan. Hal ini agar bisa seniman gunakan dengan fasilitas yang memadai.
Menurut dia, 2024 ini akan ada pengadaan penataan cahaya atau lighting berupa LED dan juga beberapa mebeler atau furnitur untuk gedung Ki Narto Sabdo.
“Memang fasilitas harus terpenuhi, selain gedungnya yang bagus fasilitas juga harus bagus,” kata Agung.
Ia mengatakan selain penambahan beberapa fasilitas, pihaknya juga melakukan perawatan gedung. Sehingga gedung pertunjukkan bisa tetap dimanfaatkan. “Bukan renovasi tapi melengkapi yang kurang-kurang jadi perawatan bentuknya,” jelasnya.
Ia mengakui hingga akhir tahun 2024 ini, gedung Ki Narto Sabdo sudah terisi jadwal pertunjukan. Namun memang pihaknya memilah-milah mana yang menyewa dan mana saja fasilitas Pemkot. “Saat ini sudah ramai, satu tahun ini sampai Desember kami sudah ada jadwal,” tuturnya.
Sementara untuk harga sewa komersial gedung sebesar Rp 25 juta untuk sekali pertunjukan. Menurutnya sudah termasuk murah dari pada gedung pertunjukan lain di Kota Semarang.
“Gedung rajawali saja yang lebih kecil dari ini tapi harga sewanya sudah sampai Rp 60 juta lebih. Jadi ukuran sewa ini untuk pebisnis tidak terlalu berat,” tandasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah