Lebih jauh, Yanti menegaskan PPJI Kota Semarang mendukung penuh program MBG. Menurutnya, program ini bisa menjadi momen berharga bagi pelaku usaha jasa boga.
Hanya saja, ia mengakui belum semua anggota PPJI Kota Semarang mampu menjadi mitra dapur MBG. Salah satu alasannya ialah standar tinggi yang BGN tetapkan.
BACA JUGA: SMPN 19 Semarang Tepis Kabar Miring Makan Bergizi Gratis: Baru Jalan 4 Hari dan Layak Konsumsi
“Standarnya Badan Gizi Nasional untuk bisa menjadi mitra itu sangat tinggi. Dapur harus proper. Artinya dalam hal kapasitasnya produksi harus 3.000 porsi. Nah, itu yang belum siap dari anggota-anggota,” tuturnya.
Ia pun menghimbau agar anggota PPJI dapat segera memanfaatkan peluang ini. Dengan meningkatkan infrastruktur atau sumber daya manusia.
“Ini momentum seumur hidup, mungkin program awali dengan ini; kalau kita enggak ngambil bagian ya kembali lagi ke kita sendiri mau ambil bagian apa tidak,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi