SEMARANG, beritajateng.tv – Debat cawapres dengan tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa telah berlangsung pada Minggu, 21 Januari 2024 kemarin.
Namun, banyak pihak yang merasa kecewa lantaran ketiga cawapres masih kurang membahas isu lingkungan secara mendalam.
Manajer Kajian dan Media Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah (WALHI Jateng), Patria Rizky Ananda menyebut, ketiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD malah lebih banyak menampilkan gimik-gimik belaka.
“Debat semalam cukup saya sayangkan, banyak gimiknya dan secara substansi nggak dapet. Pendapat pribadi saya, saya sampai merasa ‘apa sih yang saya tonton, ini apa’ karena nggak jelas, debat tapi nggak ada ide-ide soal perbaikan kondisi lingkungan yang muncul,” ungkapnya saat beritajateng.tv hubungi, Senin, 22 Januari 2024.
Patria menilai, adanya mantan gubernur Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo di pasangan nomor urut 3 juga tidak membuat dua cawapres lainnya memunculkan isu kerusakan lingkungan di Jawa Tengah. Padahal menurutnya, catatan hitam kerusakan lingkungan yang ada di Jawa Tengah sangat cocok untuk menjadi objek pembahasan dalam debat.
BACA JUGA: Kritik Prabowo di Debat Capres, Ini Alasan Ganjar Beri Nilai 5 atas Kinerja Kementerian Pertahanan
Begitu juga soal capres lainnya. Patria menyebut, ketiga pasangan memiliki ‘dosa besar masing-masing yang pada debat semalam masih kurang terekspos. Seperti Anies Baswedan dengan polusi udara, banjir, dan reklamasi pulau di Jakarta. Juga Prabowo Subianto soal program food estate.
“Dari kami sebetulnya tidak berharap lebih dari hasil debat, kami juga sudah jauh-jauh memprediksi debat tidak akan spesifik ke salah satu kasus dan yang dibahas normatif,” imbuh Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jawa Tengah, Iqbal Alma.
Tak ada pelibatan organisasi lingkungan dalam debat cawapres
Iqbal menambahkan, ia sebenarnya memang tidak terlalu berharap pada pelaksanaan debat cawapres yang mengangkat tema tema agraria hingga lingkungan hidup itu.