Ia pun menyebut keuangan PSIS Semarang tengah semrawut, mengingat Yoyok sendiri telah menjual banyak aset mulai dari deposito hingga mobil.
“Berarti memang ada yang tidak beres toh dengan pengelolaan keuangannya. Aku 100% yakin dijual. Nek enggak, masak mau mempertahankan bisnis yang tidak menguntungkan,” ujar Wareng.
Sosok yang potensial membeli saham mayoritas PSIS Semarang
Di lain sisi, Wareng telah mengantongi nama yang berpotensi membeli saham mayoritas PSIS Semarang. Orang itu adalah Anto, salah satu investor PSIS sendiri.
“Kalau dari kita karena Pak Anto itu pertama yang kita ajak ngobrol-ngobrol. Terus dari kubu 01 [Pilwalkot Semarang 2024] juga. Kita menang penginnya kalau memang buntu, kalau bisa Pemkot [Semarang] yang beli lewat PT apalah,” ungkapnya.
“Monggo Pemkot beli untuk menyelamatkan itu. Karena kan hakikatnya PSIS itu milik warga Kota Semarang,” imbuhnya.
BACA JUGA: Panser Biru Bersikeras Boikot Laga Kandang PSIS Semarang, Wareng: Kita Bikin Rugi 1 Tahun Rp30 M
Mengenai saham PSIS, Wareng mengungkap bahwa Yoyok Sukawi tak mematok harga tertentu, namun memberi angka penjualan 1 persen saham senilai Rp1 miliar.
“Yoyok enggak matok harga. Pak Anto suruh saya nawar Rp15 miliar untuk 30% saham. Tapi ternyata enggak masuk akal, terakhir itu katanya mintanya 1% saham Rp1 miliar. Aku bilang, gak usah beli aja, Pak, nanti kuat-kuatanlah sama suporter,” tegas Wareng. (*)