“Informasi benar harus lebih cepat sampai ke masyarakat dibanding hoaks. Jangan menunggu klarifikasi, dahulukan kebenaran agar publik tidak terjebak,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan anggota KPU Jateng, Mey Nurlela, yang menyoroti tantangan teknis pada Pemilu 2024, terutama terkait aplikasi yang publik nilai masih rumit.
Meski begitu, ia mengapresiasi kerja sama Bawaslu dan mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan hak pilih.
Pengamat pemilu dari UGM, Diasma Sandi Swandaru, menambahkan bahwa kewibawaan Bawaslu terletak pada fungsi pengawasan dan penanganan pelanggaran.
“Di situlah letak kepercayaan publik terhadap Bawaslu,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi