“Jadi kalau kita sudah mengenali waktu pacaran aja udah seperti itu, jangan pernah berpikir bahwa ‘ah nanti dia akan berkurang kok perilakunya, dia akan menjadi lebih baik, nggak mungkin dia lanjutin di pernikahan seperti itu’. Belum tentu, kalau masalahnya belum selesai bisa juga loh berlanjut ke pernikahan,” imbuhnya.
TONTON JUGA: Podcast: Fatherless, Mencari Figur Ayah ke Pacar, Emang Bisa? – Pradipta Christy
Tips miliki hubungan yang sehat, jauh dari toxic relationship
Sementara itu, Pradipta membagikan beberapa tips dalam menjalin hubungan yang sehat. Antara lain pastikan kedua belah pihak memiliki pengetahuan tentang relasi yang sehat, serta memahami tanda-tanda ketika relasi itu mulai tidak sehat.
“Misalnya mulai ada pemaksaan, juga ketika pasangan kalian menggunakan kuasanya yang seolah-olah kamu harus nurut sama dia selalu. Apa pun itu enggak ada ruang untuk ikut bernegosiasi. Nah, itu sudah tanda yang tidak sehat,” jelasnya.
BACA JUGA: Ramai Fenomena Fatherless pada Anak Perempuan, Begini Penjelasan Psikolog Unnes
Kemudian, tips yang ketiga adalah untuk tetap memiliki support system selain pasangan. Hal itu berguna untuk mengetahui cara menyelesaikan konflik dan cara bernegosiasi yang baik dalam suatu hubungan.
“Konsep bahwa menjalin relasi itu tidak harus selalu bersama pasangan, tapi kita menjalani satu relasi yang sehat yang bisa mengembangkan pertumbuhan masing-masing pribadi menjadi lebih baik,” imbau Pradipta. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi