Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Stop Sakiti Diri Sendiri! Ini Tanda Hubunganmu Sudah Toxic, Psikolog Unnes Ungkap Tips Hubungan Sehat

×

Stop Sakiti Diri Sendiri! Ini Tanda Hubunganmu Sudah Toxic, Psikolog Unnes Ungkap Tips Hubungan Sehat

Sebarkan artikel ini
hubungan toxic
Ilustrasi hubungan toxic. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Semua orang pasti mendambakan hubungan asmara yang sehat. Namun, bagaimana jika situasinya berkebalikan dan seseorang justru terperangkap dalam hubungan toxic atau toxic relationship?

Psikolog Klinis sekaligus Psikolog Universitas Negeri Semarang (Unnes), Pradipta Christy, mengatakan, istilah toxic relationship (arti harfiah: hubungan beracun) dalam dunia psikologis lebih disebut dengan istilah intimate partner violence.

Sayangnya, sebagian besar orang yang berada dalam hubungan ini tidak mudah keluar dari hubungan yang demikian.

Hal tersebut menurut Pradipta, lantaran di dalam intimate partner violence terdapat tiga fase, yaitu fase ketegangan, fase penganiayaan, dan fase bulan madu semu.

BACA JUGA: Kurun Waktu 2 Bulan Terjadi 4 Kasus Bunuh Diri di Kota Semarang, Ini Kata Psikolog

“Misalnya cekcok, terus habis itu nampar pasangannya. Itu adalah satu bentuk kekerasan, ngata-ngatain, menghina. Kemudian habis itu, dalam jangka waktu tertentu pelakunya biasanya minta maaf. Nah, pada fase inilah kemudian korbannya menjadi lemah, dia meyakini bahwa pelaku sudah minta maaf enggak mungkin dia melakukannya lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pradipta menyebut jika pasangan terlalu lama terjebak pada hubungan tidak sehat berpotensi untuk mengalami traumatic bonding.

Traumatic bonding sendiri merupakan istilah seseorang yang bertahan meski pasangan telah melakukan tindak kekerasan. Apalagi, ketika hubungan berlanjut hingga ke tahap yang lebih serius seperti pernikahan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan