Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Strategi Bulog Jateng Hadapi Harga Meroket, Dorong Beras SPHP 10 Ribuan di Pasaran

×

Strategi Bulog Jateng Hadapi Harga Meroket, Dorong Beras SPHP 10 Ribuan di Pasaran

Sebarkan artikel ini
impor beras jateng
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Target Kanwil Jateng untuk SPHP sebesar 14.800 ton. Saat ini untuk Februari 2024 sudah terealisasi 9.000 ton, jadi masih ada 6.000 ton. Kantor Pusat Direksi menginstruksikan volumenya ditambah lagi, supaya pasokan di pasar cukup,” akunya.

Khusus beras SPHP, Bulog Jateng menyalurkan kepada distributor, yang mana nanti akan disalurkan lagi kepada pedagang pasar tradisional, pengecer, retail modern, maupun toko sembako

“Di Jateng banyak sekali retail modern yang menjadi saluran untuk penjualan beras SPHP. Semua saluran kita maksimalkan, kemarin per harinya kisaran 700-800 ton tapi di pertengahan bulan kemarin sempat menyalurkan 1.100 ton lebih,” bebernya.

Rincian harga beras bulog

Menurut keterangannya, beras SPHP Bulog memiliki harga Rp 10.200 hingga Rp 10.300. Hal ini lantaran adanya ongkos angkut oleh distributor.

“Beras SPHP harganya masih tetap di taraf pintu gudang Bulog, Rp 9.950. Kalau dikirim ke pedagang-pedagang ini ada ongkos angkut jadi kita jual kisaran Rp 10.200- Rp 10.300 tergantung lokasi pedagang ecernya,” jelasnya.

BACA JUGA: Jawa Tengah Surplus Beras 2,41 Juta Ton, Bulog: Persedian Cukup Hingga April 2024

Ia berharap, dengan dua strategi tersebut, baik beras PSO maupun SPHP, nantinya akan mampu mengurangi harga beras kembali normal.

“Agar pasokan ke masyarakat cukup sehingga akan mengendalikan kenaikan harga sebelum memasuki masa panen di akhir Maret. Insyallah akan mulai panen raya di April 2024,” tandasnya.(*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan