SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jateng Sumanto mendorong pengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov meningkatkan kinerja dan berinovasi. Ia berharap hal tersebut mampu membuat BUMD menyumbangkan deviden yang signifikan bagi pembangunan di Jawa Tengah.
Sumanto mengungkapkan, BUMD memegang peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah, menyediakan layanan publik berkualitas, serta menjadi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia memberi sorotan khusus pada BUMD Pemprov Jateng pada sektor jasa keuangan. Menurutnya, peran tersebut semakin krusial, mengingat mereka berada pada garis depan dalam mendorong inklusi keuangan, mendukung UMKM, dan menjamin keberlangsungan ekonomi lokal.
Jawa Tengah saat ini memiliki 41 BUMD dengan mayoritas, yakni 33 diantaranya bergerak dalam sektor perbankan. Dengan banyaknya perusahaan tersebut diharapkan pengelolaan BUMD menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto: Potensi Perikanan Air Tawar di Kabupaten Magelang Tingkatkan Perekonomian
“Namun seperti kita tahu, Jawa Tengah masih mengandalkan pajak kendaraan bermotor sebagai sumber pendapatan utama. Kondisi keseluruhan BUMD yang Pemprov Jawa Tengah miliki saat ini juga belum sesuai yang kita harapkan,” ujar Sumanto, belum lama ini.
Menurutnya, hanya beberapa BUMD yang punya kontribusi signifikan terhadap PAD. Deviden paling besar saat ini masih dari Bank Jateng.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan dalam mengelola BUMD agar mampu meningkatkan kinerjanya. Dengan begitu, BUMD mampu menyumbangkan deviden yang signifikan sesuai potensi yang ada.
“BUMD bidang jasa keuangan saat ini, terutama Bank Jateng dan BPR BKK masih bisa pengelola optimalkan kinerjanya. Saya melihat Bank Jateng selama ini masih banyak bermain aman di sektor keuangan pemerintah daerah, belum menyentuh kebutuhan keuangan masyarakat secara luas seperti menyalurkan kredit UMKM,” katanya.