SEMARANG, beritajateng.tv – Desakan dari suporter agar Yoyok Sukawi mundur dari jabatannya sebagai CEO PSIS Semarang terus bermunculan.
Hal itu terlihat saat dua kelompok suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, sepakat melakukan aksi boikot pada semua laga kandang PSIS di Stadion Jatidiri Semarang. Alih-alih menonton di dalam stadion, mereka memilih untuk menggelar aksi demo di luar stadion selama laga berlangsung.
Tak cukup sampai di situ, terbaru, ratusan suporter PSIS berkumpul dalam Aksi Kamisan pada Kamis, 26 Desember 2024. Mereka berunjuk rasa menolak tindakan represif aparat saat laga PSIS Semarang melawan Malut United pada Minggu, 22 Desember 2024 lalu.
Perwakilan suporter PSIS Semarang, Ragil, mengatakan, salah satu tuntutan aksi adalah agar Yoyok melepas saham kepemilikannya di PSIS. Menurut mereka, Yoyok selama ini hanya memanfaatkan PSIS sebagai kendaraan politik dan tidak serius dalam membangun prestasi.
“Kami pikir ada perkara bahwa PSIS selama ini jadi kendaraan politik elektoral dia, kami pikir itu jadi alasan utama kemudian dia nggak mau melepaskan klub ini karena lumbung suaranya dari sini,” kata Ragil di sela aksi, Kamis, 26 Desember 2024.
BACA JUGA: Ratusan Suporter PSIS Aksi di Mapolda Jawa Tengah, Kecam Tindakan Represif Aparat, Tuntut Yoyok Out
Namun hingga saat ini, lanjut Ragil, Yoyok seolah tak peduli dengan tuntutan suporter. Ia menyebut, Yoyok belum sama sekali memberikan tanggapan resmi terkait gejolak di kalangan pecinta klub Mahesa Jenar ini.
Bahkan, Yoyok tak pernah sekalipun duduk bersama penggemar untuk mencari solusi dari permasalahan ini.