Selain itu, survei ini memperkuat hasil dari SMRC yang juga menunjukkan keunggulan Andika-Hendi dengan selisih 0,6% dari Luthfi-Yasin.
Vincentius menambahkan bahwa waktu tiga minggu menuju pencoblosan pada 27 November 2024 menjadi sangat krusial bagi kedua pasangan calon.
“Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan. Mungkin saja undecided voters yang sebesar 43,1% ini sebenarnya sudah punya pilihan tapi belum bisa memastikan,” terangnya.
Angka undecided voters yang tinggi tersebut menurut Vincentius masih dua kali lipat lebih besar daripada angka rata-rata golput di Jawa Tengah pada dua pemilu presiden terakhir, yang mencapai sekitar 80%.
“Kalau kita bandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Jateng pada dua Pilpres terakhir itu angkanya sekitar 80%. Maka angka undecided voters sebesar 43,1% ini masih dua kali lipat dari rata-rata angka golput di Jawa Tengah,” jelasnya. (*)