“Kami menerima laporan Blora pada hari Senin (10/8). Kemudian Tiim pindah untuk melakukan penyelidikan, Selasa (11/8) kemarin, kami mengamankan 24 pelaku menyebarkan selebaran di tiga lokasi,” jelasnya.
Setelah penyelidikan dan koordinasi dengan forkompimda ke-24 para pelaku akhirnya dirilis, asalkan pernyataan itu meminta maaf kepada pemerintah dan publik yang diwakili oleh Samijo dan Rohmat.
Dukun meminta maaf kepada Presiden, Kepala Kepolisian Nasional, Gubernur, Kepala Polisi, Bupati, Dandim dan semua orang Indonesia, terutama komunitas Blora telah membuat cemas, dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
Blora Regent Arief Rohman akan mengundang 24 warga ini untuk bersama-sama membangun Blora, dan menyediakan paket makanan kepada mereka.
“Mereka juga warga negara kami, jadi kami akan bersama dengan memberikan pembinaan, memberikan pemahaman kepada mereka semua. Kami memberi mereka semua,” kata Bupati.
Di tempat yang sama Dandim 0721 / Blora Letnan Kolonel Inf. Andi Sulistiyo Kurniawan Putro sangat mendukung pemerintah, menebaknya melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa, dan pemerintah desa setempat. (Dia)