“Saya paham, maksudnya memang untuk keselamatan, tapi keselamatan kan tak bisa direncanakan dan dielakkan. Keselamatan memang sudah menjadi nasib seorang, tapi tak semata-mata menutup [study tour],” tuturnya.
BACA JUGA: Larang Study Tour Sekolah, Disdikbud Jateng: Selain Kecelakaan Juga Rawan Penyimpangan Anggaran
Sekolah tergiur harga murah
Sebagai pelaku pariwisata, ASPPI Jateng memiliki saran untuk meminimalisir kecelakaan selama study tour. Salah satunya mengecek kondisi bus secara menyeluruh.
Bahkan, satuan pendidikan harus menolak secara tegas jika bus yang akan menjadi armada memiliki tahun keluaran di atas lima tahun.
Sayangnya, lanjut Setyo, masih banyak satuan pendidikan maupun biro travel yang tak mengindahkan hal tersebut. Sebab, ada sejumlah pihak yang menginginkan harga murah sehingga tak memperhatikan faktor keselamatan.
“Maka di sini artinya baik biro maupun satuan pendidikan harus sama-sama aware, jangan hanya mengejar harga murah biar dapat banyak,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi