Ia menyebutkan bahwa jumlah kursi atau kuota siswa di SMA/SMK negeri memiliki keterbatasan.
“Jumlah kursi di Jateng ini kan terbatas, meski dari tahun ke tahun selalu mengalami penambahan jumlah rombongan belajar,” kata Uswatun.
BACA JUGA: Pro Kontra Jalur Zonasi di PPDB, Bisa Hancurkan Prestasi Sekolah?
Ia menjelaskan, pada tahun ini ada penambahan sebanyak 62 rombongan belajar (rombel) atau sekitar 1.334 siswa. Namun, hal itu tetap tak bisa menyerap seluruh lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat.
“Ketika jumlah rombel atau kemampuan daya tampung di sekolah Jateng memang belum mencukupi untuk semuanya, maka ya sekolah swasta pun juga hadir memiliki tugas yang sama,” tegasnya. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi