“Harga-harga masih relatif stabil dalam beberapa pekan ini. Stok pangan seperti beras, daging ayam, dan daging sapi masih aman. Cuma untuk cabai di pasar-pasar tradisional masih tinggi,” ucapnya dalam acara yang dipandu moderator Ricky Fitriyanto tersebut.
Tak hanya memantau stok di pasar, pemerintah senantiasa memantau stok di distributor maupun di sentra-sentra yang menjadi pemasok kebutuhan pokok. Seperti telur, daerah pemasoknya ada di Kecamatan Tuntang, Bawen, Pringapus, Banyubiru, Ambarawa, serta Getasan, stok terbilang melimpah.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang Yuriah meminta kepada Pemkab Semarang untuk tidak lengah dalam memantau stok kebutuhan pokok. Sedangkan untuk harga minyak goreng, karena sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah hanya bersifat memantau. Bahkan saat awal terjadinya kelangkaan minyak goreng, DPRD sudah meminta Bupati Semarang untuk segera menggelar operasi pasar.
Sedangkan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dirinya mengungkapkan, Bupati Semarang Ngesti Nugraha sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang bunyinya masing-masing kepala desa diizinkan menggunakan dana desa untuk tindakan antisipasi.
“Dana desa diizinkan untuk antisipasi PMK seperti untuk membeli vaksin dan vitamin. Sekarang tergantung kesigapan Kades, mau tidak mengeluarkan dana desa,” tandasnya. (adv)
editor: ricky fitriyanto