“Optimis menjaga ‘kandang banteng’. Saya pasti di Jateng, mau di Semarang, itu kan tetap di Jateng. Saya sudah cuti dari LKPP,” tegas dia.
Lebih lanjut, Hendi turut membeberkan hasil Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang ia bersama Andika Perkasa lakukan dua minggu terakhir.
“[Hasil Rakercabsus] spirit untuk berkompetisi dari teman-teman partai, termasuk Kota Semarang. Konsolidasi kemarin hasilnya baik,” tandas Hendi.
Tiga pilar persoalan di Jawa Tengah
Kabar sebelumnya, tiga pilar yang harus tuntas di Jawa Tengah, meliputi pengentasan kemiskinan sekaigus ketersediaan lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan, menjadi sasaran pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Andika Perkasa–Hendrar Prihadi.
Hal itu terungkap oleh calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, saat beritajateng.tv jumpai di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa, 24 September 2024.
Menurutnya, kemiskinan berdampak pada sektor lainnya. Itu menjadi alasan mengapa pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah menjadi sasaran utama pada programnya jika menjabat sebagai Gubernur nantinya.
BACA JUGA: Tim Andika-Hendi Protes Banyaknya TPS Loksus, Ini Tanggapan KPU
Andika menyebut, kondisi petani di Jawa Tengah juga tak terlepas dari masalah kemiskinan dan juga pengangguran. Pihaknya pun membeberkan alasannya.
“Utamanya itu [kemiskinan]. Tetapi kemiskinan dan pengangguran juga melibatkan berbagai sektor pekerjaan, dari petani misalnya. Petani lebih banyak pekerja informal, ada anggapan mereka tidak bekerja penuh. Itu juga kan salah satu target, ini akan berkaitan kemana-mana, jadi itu jadi fokus utama,” terang Andika.
Selain itu, stunting yang menjadi masalah menahun di Jawa Tengah juga masuk dalam program yang ia sebut “Wareg”.
“Itu juga [stunting], masuk program ‘Wareg’,” jelasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi