SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah mengungkap alasan uji klinis fase 3 (akhir) pemberian vaksin M72 mampu untuk mengeliminasi penyakit tuberkulosis (TBC).
Kepala Dinkes Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar menyebut eliminasi penyakit TBC menjadi satu dari tiga fokus Presiden RI Prabowo Subianto di bidang kesehatan.
“TBC itu sebetulnya masih menjadi prioritas Pak Prabowo. Kemudian ada cek kesehatan gratis dan penambahan RS tipe C di Indonesia,” ungkap Yunita saat beritajateng.tv jumpai di kompleks Gubernuran Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa, 27 Mei 2025.
BACA JUGA: Lewat Program Speling, Pemprov Jateng Tekan Kasus TBC dan Kanker Serviks
Alasan mengapa penyembuhan TBC jadi fokus, kata Yunita, ialah penyebarannya lebih parah ketimbang pandemi COVID-19 lalu.
“Kenapa TBC jadi fokus? Karena TBC itu sama COVID-19 lebih. Kalau secara jumlah, menimbulkan kematian, terus orang jadi gak produktif, penularannya kalau kontak erat bahaya,” tegas Yunita.
Target 106 ribu temuan kasus TBC di Jateng
Lebih lanjut, Yunita menjelaskan saat ini Jawa Tengah mendapat target 106 ribu temuan TBC.
“Tahun ini Jateng dapat target 106 ribu temuan kasus. Seperti COVID-19, ketemu satu kasus harus di-tracing 8,” tegasnya.
Menurutnya, pemberian vaksin ini lebih baik mengobati penderita TBC. Masalah biaya menjadi salah satu alasannya.
“Kalau kita mengacu dan terus memberikan obat, kan jadi boros dalam tanda petik. Sementara perilaku kita masih belum baik, misalnya perilaku bersih dan sehat, rumah harus ada ventilasi, sinar matahari, itu yang standar. Sementara kita tahu bahwa kasus ini seharunya bisa kita cegah,” jelas Yunita.