Agus mengatakan, empat DPTb yang ada di RS Elisabeth kebanyakan merupakan warga Semarang sehingga mendapatkan dua surat suara yaitu Pilwakot dan Pilgub. Sisanya, ada satu pasien yang hanya mencoblos di Pilgub karena merupakan warga luar Semarang.
BACA JUGA: Ke TPS Bareng Keluarga, Iswar Aminuddin: Usai Pencoblosan Warga Semarang Harus Bersatu
“Negara kita negara demokratis, sehingga kita harus meningkatkan demokrasi kita supaya lebih maju lebih kokoh. Partisipasi meningkat maka pilkada akan semakin baik,” sambungnya.
Sementara itu, Humas RS Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro, menambahkan, dalam Pilkada ini, pihak rumah sakit kembali mencoba mengakomodasi pasien yang memiliki hak suara, baik dalam Pilwakot Semarang maupun Pilgub Jawa Tengah.
Apalagi, halaman rumah sakit memang kerap menjadi lokasi TPS bagi warga sekitar. Oleh karena itu, rumah sakit juga ingin menjamin hak pasien dalam menentukan pilihannya.
“Harapan kami, semua orang bisa mendapatkan haknya. Meski sakit, bisa memberikan suaranya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi