4 Kali Pindah-pindah Sekolah
Muncul sebuah kabar baru bahwa MK memiliki masa lalu, yakni berpindah-pindah sekolah. Tercatat, sudah empat kali sang pelaku tersebut berpindah tempat menuntut ilmu.
Hingga akhirnya saat ini dia berstatus sebagai pelajar di SMPN 2 Cimanggu.
Wakapolresta Cilacap AKBP Dr Arief Fajar Satria menuturkan, sebelum masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu, MK pernah sekolah di SMPN 4 Majenang.
Namun ia kena drop out lantaran kasus perkelahian.
“Berdasarkan pengakuan saat pemeriksaan, dia mengaku sebelumnya di SMP 4 Majenang.
Tapi keluar karena berkelahi,” tuturnya.
Tak hanya itu, MK juga tersebut sempat menimba ilmu di Pondok Pesantren yang berlokasi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Habis mondok di Tasik terus dia masuk SMP nya itu ke SMP 4 Majenang, terus keluar karena berkelahi dengan siswa di sana. Kemudian pindah masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu,” katanya.
Perundungan yang kini tengah viral bermula saat MK mendengar kabar bahwa korban telah bergabung ke geng lain. Ia pun lalu naik pitam dan tak ragu langsung melabrak korban tersebut.
Sang pelaku MK juga melakukan aksi kekerasan kepada FF.
Lantas, bagaimana dengan pihak sekolah? Rupanya mereka terkejut dengan kabar bahwa MK melakukan aksi bullying.
Setahu pihak sekolah, MK merupakan siswa berprestasi. Ia pun memboyong trofi kejuaraan pancak silat yang mengharumkan nama sekolahnya.
Sang kepala sekolah, WH, kaget lantaran tak menduga bahwa siswa yang selama ini aktif dan berprestasi tersebut ternyata berkelakuan sadis.
BACA JUGA:Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap Kembali Heboh, Diduga Muncul Video Lama Terhadap Korban Lainnya
Bukan cuma itu, WH mengungkap bahwa MK juga merupakan seorang juara tilawah dan mewakili sekolahnya dalam kejuaraan di tingkat kecamatan.
WH turut miris saat mengetahui keberadaan geng di sekolahnya. WH lebih kaget kala mengendar bahwa MK yang ia kenal sebagai anak berprestasi merupakan ketua dari geng nakal tersebut.(*)