Sementara itu, Account Reciveable Head Adira Finance Semarang, Stevanus Alpha Setya Barata, menjelaskan bahwa Eko Prasetyo melakukan aksi manipulasi data selama lebih dari satu tahun.
“Dia membuat pengajuan kredit untuk sekitar 18 unit motor bekas dan pencairan dana tunai. Setelah kami cross check ke lapangan, semua data debitur tidak ada. Nama dan NIK benar, tapi foto dan identitasnya tidak sesuai,” jelas Stevanus.
Kecurigaan terhadap pelaku muncul ketika tim menemukan lonjakan penjualan yang tidak wajar.
“Biasanya hanya 5 sampai 10 unit per bulan, tapi dia bisa sampai 30 unit. Setelah penyelidikan, ternyata semua kreditnya fiktif dan macet di lapangan,” ujarnya.
Kronologi Penipuan Karyawan Adira Finance di Semarang
Kasus dugaan penipuan tersebut terjadi di Kantor PT Adira Dinamika Multi Finance Cabang Pedurungan, Jalan Supriyadi No. 27, Semarang.
Berdasarkan keterangan pelapor, seorang karyawan bernama Eko Prasetyo dugaan kuat melakukan manipulasi data dengan membuat pengajuan kredit fiktif menggunakan identitas nasabah yang tidak nyata.
BACA JUGA: Gerakan Cerdas Keuangan, Permata Bank Edukasi Siswa SDN Sumurrejo 02 via Permainan dan Tanam Pohon
Aksi itu berlangsung sejak sekitar tahun 2023. Modusnya adalah mengajukan kredit sepeda motor maupun dana tunai atas nama nasabah yang tidak pernah ada.
Akibat perbuatan tersebut, pihak Adira Finance mengalami kerugian finansial mencapai sekitar Rp18 juta dari beberapa data yang telah verifikasi dan berpotensi mencapai ratusan juta rupiah secara keseluruhan. (*)
Editor: Farah Nazila