Jateng

Terungkap Penyebab Meninggalnya Difalya Cendekia Danial: Heat Stroke Akibat Cuaca Panas Semarang

×

Terungkap Penyebab Meninggalnya Difalya Cendekia Danial: Heat Stroke Akibat Cuaca Panas Semarang

Sebarkan artikel ini

“Sebagai langkah antisipatif, Akpol sebenarnya sudah cukup, seperti dalam pelatihan diutamakan keselamatan, disiapkan fasilitas air bersih yang siap minum di beberapa tempat latihan, latihan juga diupayakan di tempat yang lebih teduh. Tetapi tidak bisa dipungkiri musibah tetap terjadi,” tutur Slamet.

Slamet juga membeberkan kronologi sebelum Difalya dinyatakan meninggal. Menurut keterangannya, almarhumah mulai mengalami kejang dan lemas pada Jumat, 26 September 2025 sore.

“Kalau memperhatikan dari kronologis, sebenarnya tidak sepenuhnya karena dehidrasi itu. Almarhumah kejang dan lemas pada hari Jumat tersebut sehingga dibawa ke RS Bhayangkara Akpol sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah ditangani, diinfus, kondisi almarhumah membaik, sadar, dan bisa diajak komunikasi,” jelasnya.

BACA JUGA: Penyebab Mahasiswa Unnes Mendadak Meninggal Dunia di Masjid Usai Zikir

Kemudian, pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB saat visit dokter, kondisi almarhumah masih baik. Namun, sekitar pukul 07.10 WIB, almarhumah pingsan.

“Sekira pukul 07.10 WIB, almarhumah pingsan, kemudian dibantu pacu jantung, dan sekira pukul 07.45 WIB dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Slamet.

Ia menambahkan, pada hari Jumat lalu, sebenarnya kegiatan taruni tidak terlalu padat lantaran terpotong cukup lama dengan kegiatan ibadah Jumat. Namun, ia menduga kondisi yang almarhumah alami bisa jadi merupakan akumulasi kegiatan selama sebulan terakhir sejak ternyatakan lulus seleksi Akpol.

“Bahwa pada hari Jumat sebenarnya kegiatan taruni itu tidak terlalu full karena terpotong cukup lama dengan kegiatan ibadah Jumat. Sehingga apakah kondisi di hari itu merupakan akumulasi kegiatan yang memang sudah berjalan kurang lebih sebulan setelah ternyatakan lulus dan lolos seleksi Akpol,” ujarnya.

Akpol terbuka jika keluarga almarhumah meminta otopsi, ungkap tak ada tanda kekerasan

Slamet menegaskan, pihak Akpol terbuka apabila keluarga menginginkan autopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya almarhumah.

“Kepada keluarga almarhumah juga kami sampaikan bersedia jika memang perlu otopsi atau perlu dokter lain yang memeriksa almarhumah untuk mengetahui penyebab meninggalnya,” katanya.

Slamet memastikan, dari hasil pemeriksaan ulang tidak ada penemuan tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhumah.

“Alhamdulillah, keluarga bisa menerima setelah pensucian ulang, dan tidak adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhumah,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan