SEMARANG, beritajateng.tv – Ada sebuah statement yang menyebutkan bahwa sehat itu mahal. Padahal jika kita telisik lebih jauh justru sehat itu murah, justru sakitlah yang mahal! Maka dari itu, sangat penting bagi kita agar melakukan tindakan preventif sebelum sakit. Salah satunya dengan meniru tips sehat dan bahagia ala Rasulullah.
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).
Menurut sejarah, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit sebanyak 2 kali. Pertama, saat Rasulullah diracuni oleh perempuan Yahudi. Kedua, ketika menjelang ajalnya.
Selain dari itu, Rasulullah selalu tampak sehat dan bugar. Maka itu, kita wajib meneladani tips sehat dan bahagia Rasulullah agar kita tidak mudah jatuh sakit.
Sebagaimana perintah Allah agar meneladani Rasulullah Saw. yang artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21).
Ini beberapa tips sehat dan bahagia ala Rasulullah
1. Rasulullah Hanya Memakan Makanan Halal
Tips sehat dan bahagia ala Rasulullah selalu mengonsumsi makanan halal. Beliau mematuhi hukum Islam agar tidak memakan makanan haram. Hikmah larangan Allah untuk memakan makanan haram yakni berkaitan dengan kesehatan tubuh.
“Maka makanlah rezeki yang halal lagi suci yang telah diberikan Allah kepada kamu.” (QS. An Nahl: 114).
Maka dari itu, coba renungkan, apakah makanan yang kita makan selama ini sudah masuk dalam kategori halal? Halal cara memperolehnya dan halal secara zatnya.
BACA JUGA: 8 Makanan Sahur untuk Diet, Bagus untuk Kesehatan dan Menjaga Berat Badan
Tips Sehat dan Bahagia Selanjutnya
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Zaman dahulu belum ada junkfood atau makanan kemasan. Sumber utama makanannya bersumber dari bahan alami.
Itulah mengapa orang di masa dulu tubuhnya sehat dan jarang sakit. Begitupun dengan Rasulullah yang selalu mengonsumsi makanan bergizi. Seperti kurma, madu, buah tin, buah delima, zaitun, dan daging.
Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menjaga Kebersihan
Rasulullah adalah seseorang yang selalu menyempurnakan wudhunya. Saat berwudhu, beliau mencuci tangannya sampai ke sela-sela hingga bersih. Maka dari itu, tak heran apabila Rasulullah tidak pernah mengalami gangguan pencernaan meskipun makan menggunakan tangan. Tips sehat dan bahagia ini bertujuan agar lingkungan selalu bersih.
Diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?” Nabi berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selah antara jari-jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
4. Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Makan
Rasulullah selalu membaca doa sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut bertujuan agar konsumsi makanan lebih berkah dan tidak membuat diri menjadi rakus.
Tips Hidup Sehat
5. Mengonsumsi Makanan dengan Tangan Kanan
Jika dari sisi agama Islam, seseorang wajib makan menggunakan tangan kanan. Bila dikaji secara medis, makan menggunakan tangan kiri tidak bagus sebab tangan kiri digunakan untuk mencuci area intim yang menyebabkan bakteri bersarang di jari.
Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan jika ia minum, maka minumlah dengan menggunakan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.” (HR. Muslim).
6. Merawat Kebersihan Badan
Meskipun Rasulullah sangat sibuk dengan urusan umat, tetapi beliau tidak lupa untuk merawat tubuhnya. Bukan tanpa alasan, Allah Ta’ala pun menyukai keindahan dan kebersihan. Tips sehat dan bahagia ini bertujuan agar terhindar dari segala penyakit dan semakin dicintai Allah sebagai hamba pencinta kebersihan.
“Sesungguhnya Allah itu bersih, Dia cinta kebersihan.” (HR. Tirmidzi).