Anggota Komisi D DPRD Jateng Untung Wibowo Sukowati mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke wilayah terdampak tol Solo-Yogyakarta di Klaten. Menurutnya, dari perbincangan dengan warga setempat, mereka legowo lahannya dibebaskan untuk pembangunan tol. Namun dia meminta pengelola proyek meminimalisir dampak negatif pembangunan tol tersebut. Diantaranya hilangnya lahan pertanian, terputusnya jalan desa, hingga hilangnya irigasi pertanian.
“Dari sisi lingkungan wilayah Solo Raya ini lumbung pangan nasional. Pengalaman di Sragen hampir kehilangan 2000 hektare tanah hijau. Lalu ada beberapa tempat yang tadinya tidak banjir menjadi banjir. Kami berharap ini dicarikan solusi atau lahan pengganti. Proyek nasional ini harus didukung tapi masyarakat jangan terabaikan,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, pembangunan infrastruktur merupakan sesuatu yang wajib karena infrastruktur Indonesia ketinggalan beberapa tahun dengan negara tetangga. Dikatakannya, Pemprov juga perlu mendukung pendaaan bagi jalan kabupaten/kota yang dengan adanya tol nantinya bisa dilewati kendaraan bertonase berat.