REMBANG, 13/12 (beritajateng.tv) – PT Semen Gresik (PTSG) melaksanakan menginisiasi penggunaan energi terbarukan limbah bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif dengan proses produksi ramah lingkungan.
Kegiatan itu dilaksanakan Plt Direktur Utama SIG, Fadjar Judisiawan, bersama jajaran manajemen PTSG di area pabrik Rembang, belum lama ini.
PTSG memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai energi alternatif fuel atau bahan bakar guna meningkatkan keunggulan operasional sebagai industri semen yang efisien dan ramah lingkungan sekaligus membangun ekonomi sirkular untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan.
Direktur Utama PT SG, Subhan, mengungkapkan penggunaan limbah bonggol jagung sebagai alternatif fuel, adalah komitmen turut mengembangkan industri hijau sekaligus upaya memberdayakan masyarakat.
Menurut Subhan, mengacu data BPS Kabupaten Rembang & data RPJMD Tahun 2021-2026, hasil produksi tanaman jagung tahun 2019 dan 2020 naik dari 123.973 ton menjadi 147.647 ton. Demikian pula limbah bonggol jagung yang dihasilkan dari 24.794 ton di tahun 2019 meroket menjadi 29.529 ton di tahun 2020.
”Semen Gresik terpanggil untuk memanfaatkan limbah ini guna mengatasi dampak lingkungan yang lebih luas. Sisi yang lain ada upaya optimalisasi dalam program kemitraan dengan masyarakat,” kata Subhan, belum lama ini.