Politik

Tren Anies Bubble Geser Gemoy, Berpotensi ‘Curi’ Suara Prabowo-Gibran?

×

Tren Anies Bubble Geser Gemoy, Berpotensi ‘Curi’ Suara Prabowo-Gibran?

Sebarkan artikel ini
Anies K-pop
Tangkap layar cuitan @aniesbubble, pendukung Anies Baswedan dalam kampanye Pilpres 2024. (Foto: X/@aniesbubble)

SEMARANG, beritajateng.tv – Akun media sosial X, @aniesbubble baru-baru ini menjadi pembahasan dan meramaikan lini massa. Akun tersebut menyebar luaskan potongan-potongan video Anies Baswedan saat live TikTok.

Uniknya, akun @aniesbubble membagikan cuplikan itu seperti akun penggemar Korean Pop (K-Pop) pada umumnya. Hal itu terlihat dari cuitan yang menggunakan alfabet Korea atau hangeul. Adanya fenomena Anies Bubble ini mencuri perhatian masyarakat.

Alasannya, ada anggapan bahwa branding Anies sukses mengalahkan branding Prabowo ‘Gemoy’. Hal ini karena anggapan yang menyoroti keunikan Anies saat berkampanye lewat live TikTok. Hal itu merupakan ungkapan dari pengamat politik asal Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman.

“Kemarin sempat marak joget gemoy, tapi nampaknya relatif pada aspek hiburan saja. Tontonan dan hiburannya dapat, tetapi message untuk memasukan nilai rasionalitas, mengeksplorasi program dan gagasan itu tidak dapat,” ujar Wahid, Rabu 3 Januari 2024.

BACA JUGA: Merasa Tak Tersaingi Aksi Live TikTok Anies Baswedan dan Mahfud MD, Ini Kata TKN Prabowo-Gibran

Alasan pembuatan Anies Bubble

Bukan tanpa alasan tren Prabowo Gemoy dengan mudah tergeser oleh Anies Bubble. Sebab, akun ala penggemar K-pop itu terjadi tanpa rancangan Tim Pemenangan paslon 01, melainkan fans K-pop buat secara sukarela usai Anies melakukan live TikTok yang teranggap sama persis saat idol Korea Selatan melakukan live.

“Kalau kita bandingkan dengan gemoy, ramainya hanya sesaat. Kalau @aniesbubble nampaknya bergulir lebih kencang, karena tidak hanya aspek tontonan dan hiburan, tetapi mampu mengantarkan gagasan dan problem solving terhadap persoalan bangsa,” sambung Wahid.

Menurutnya, hal itu tak hanya mampu meyakinkan pemilih paslon 01, tetapi juga mampu menggeser pemilih (swing voter) paslon 02 dan paslon 03. Tak hanya Anies Bubble, cara Anies berkampanye dengan menggelar Desak Anies ke berbagai penjuru daerah seluruh Indonesia juga menjadi penyokong suara bagi paslon nomor 01 itu.

“Kalau berkaca pada Desak Anies, cukup besar pemilih dari aspek segmen agama, etnis, dan itu bisa melompat. Saya kira satu keberhasilan dari Pak Anies itu di sini,” tegasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan