Scroll Untuk Baca Artikel
NasionalPendidikan

UKT Dinilai Melonjak Tak Wajar, Gimana Nasib Generasi Masa Depan?

×

UKT Dinilai Melonjak Tak Wajar, Gimana Nasib Generasi Masa Depan?

Sebarkan artikel ini
mahasiswa KIP-Kuliah 2025
Ilustrasi mahasiswa kuliah. (Foto: Pexels/Pixabay)

“Selama ini kan seleksi berdasarkan kemampuan akademik, nggak keliatan mana yang mampu mana yang enggak, rasa-rasanya itu keliru,” sambung Farid.

Kenaikan upah dan biaya pendidikan yang tak sebanding

Lebih jelas, dengan mengutip investigasi sebuah kantor berita, Farid menjelaskan jika pertumbuhan upah antara lulusan SMA dan perguruan tinggi dengan kenaikan biaya pendidikan tinggi tidaklah sebanding.

Ia menyebut, upah lulusan SMA dan sarjana hanya meningkat sebesar 3 hingga 4 persen pertahunnya. Akan tetapi, pertumbuhan biaya pendidikan tinggi baik swasta atau negeri mencapai 6 hingga 9 persen pertahun.

BACA JUGA: Khususkan UKT Mahasiswa Kurang Mampu, Nadiem: Golongan Pertama Rp500 Ribu dan Kedua Rp1 Juta

Dari situlah Farid melihat tidak adanya kesetaraan antara peningkatan upah dan peningkatan biaya pendidikan tinggi.

“Ibaratnya kita punya anak tahun ini, kuliah di 18 tahun kedepan, melihat grafik kenaikan itu artinya hanya mampu membayar 4-6 semester saja, itu yang disayangkan,” katanya.

Sebelumnya, pada Kamis, 16 Mei lalu, Farid dan perwakilan BEM dari berbagai kampus di Indonesia mengadukan kenaikan UKT ke Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta. Menurut mereka, kenaikan UKT yang terjadi di berbagai kampus tidak wajar dan tidak masuk akal. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan