Ekbis

UMKM Kurang Bisa Bersaing, Kemenko PM: Terlalu Banyak Produk Impor Gerogoti Bangsa Kita

×

UMKM Kurang Bisa Bersaing, Kemenko PM: Terlalu Banyak Produk Impor Gerogoti Bangsa Kita

Sebarkan artikel ini
Produk Impor
Asisten Deputi (Asdep) Pemasaran Ekonomi, UMKM, dan Koperasi pada Deputi Pemberdayaan, Ekonomi Masyarakat, dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Abdul Muslim, saat dijumpai di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa, 4 November 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Ending dari seluruh proses UMKM ini adalah bagaimana memasarkan produk. Produk itu bisa bertahan kalau harganya terjangkau, mudah dikenal, dan punya kualitas tinggi,” katanya.

Dalam hematnya, pemasaran UMKM harus bergerak menuju konsep omnichannel atau menggabungkan kekuatan penjualan online dan offline agar tetap adaptif dengan perubahan perilaku konsumen.

“Sekarang sistem pemasaran itu sudah omnichannel; ada yang online, ada yang offline, dua-duanya masih punya kekuatan yang sama. Marketplace jalan, tapi toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart juga masih bisa bersaing,” terang Muslim.

BACA JUGA: Teja Ungu, Solusi Peternakan Jawa Tengah Hadapi Tantangan Impor Daging, Begini Konsepnya

Ia menilai, banyak UMKM yang masih memproduksi secara insidental dan belum memiliki merek kuat, sehingga sulit masuk ke pasar yang lebih luas.

Lebih jauh, kata Muslim, negara harus hadir untuk melindungi produk lokal agar tidak kalah di pasar sendiri. Dukungan kebijakan dan ekosistem pemasaran yang sehat menjadi kunci agar UMKM dapat berkembang di tengah gempuran produk impor.

“Masih banyak UMKM yang produksinya bersifat insidental, belum mampu bersaing dalam hal branding, dan kesulitan mencari akses pasar. Nah, inilah yang harus kita proteksi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan