Semarang, 12/9 (beritajateng.tv) – Kolaborasi menjadi kunci UKMS di kota Semarang dalam memerangi pandemi Covid-19 untuk terus ada.
Alih-alih ditangguhkan, dengan kolaborasi UMKM di kota Semarang persis ada dengan membangun daging grosir bernama daging segar.
Daging segar tidak hanya menyediakan kecerahan tetapi juga eceran. Di sini juga menyediakan suvenir Semarang khas dari hasil UMKM.
Berbagai jenis daging seperti ternak, ayam, kerbau, kambing, bebek lengkap tersedia dengan sistem pendingin penyimpanan keren.
Semua kebutuhan daging bersumber dari pemain UMKM, baik pedagang pasar maupun petani.
Tentu saja, setelah menjadi kurasi yang ketat. Karena, dalam daging segar itu akan menjadi tempat grosir dan eceran daging dengan sistem organisasi modern dan higienis.
Kurasi yang ketat, untuk pengemasan dan tata letak etalase, penyimpanan daging, juga langsung ditangani oleh Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunayanti Rahayu.
Alasannya, UMKM di Kota Semarang, berharap untuk cepat naik dan dapat bersaing dengan pasar modern.
“Sehingga UMKM bisa naik kelas. Pemerintah Kota Semarang kami menghargai freshflesh yang berani membuka outlet di tengah pandemi Covid-19,” kata Mbak Ita, wakil walikota Salam Semarag, Kamis 9 September 2021.
Mbak Ita mengatakan, jika lelucon pada flash segar telah memberikan tempat khusus untuk UMKM. Selain itu, dilengkapi dengan produk UMKM lain tidak hanya daging.
“Kolaborasi ini dari hulu ke hilir, pemerintah kota Semarang mendukung seperti melakukan pelatihan pengemasan yang benar, desain interior Kenian dan menarik dan membantu menetapkan outlet,” katanya.
Benar saja, memasuki gerai daging segar di Jalan Sukun Raya No. 27, Srondol Wetan, Distrik Banyumanik, Kota Semarang, ada pusat perbelanjaan modern, bersih, nyaman, tidak lagi seperti di kumuh dan pasar daging yang bau.