SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan jemaah untuk umrah hanya dengan menggunakan visa turis dan visa transit. Dengan peraturan tersebut, umrah backpacker atau umrah mandiri tanpa melalui agen travel disebut banyak pihak jadi lebih mudah dan murah dilakukan.
Direktur Arbani Tour dan Travel Umrah, Bayu Jalar Prayogo, mengatakan, umrah backpacker memang menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, umrah backpacker menawarkan harga murah, bahkan bisa setengah dari biaya umrah pada umumnya.
“Jemaah milenial yang sedikit melek teknologi dan tahu sistem dia tidak akan menggunakan biro, jadi dia akan jalan sendiri, itu bisa lebih murah,” katanya kepada beritajateng.tv, Senin, 26 Februari 2024.
Namun, menurut Bayu, umrah backpacker tak selamanya menawarkan harga terjangkau. Jika kurang persiapan dan perhitungan, umrah model tersebut malah bisa membikin kantong kering.
BACA JUGA: Resah, Marak Penipuan Haji dan Umrah!
Ia mencontohkan, biaya sewa hotel dan transportasi di Arab Saudi umumnya lebih murah jika dibayar dalam jumlah banyak.
“Ya kaya piknik ke Jogja, kalau nyewa bis pulang-pergi harganya Rp5 juta untuk 40 orang, satu orang bayar Rp125 ribu. Tapi kalau dia naik mobil sendiri, ada biaya bensin, parkir, tol, nanti pasti melebihi Rp125 ribu itu, kaya gitu kira-kira,” jelasnya.
Alih-alih membahas soal perbedaan biaya antara umrah backpacker dan umrah melalui biro travel, Bayu lebih menyoroti soal izin umrah mandiri tersebut. Apalagi, terdapat perbedaan peraturan antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.
Namun, lanjut Bayu, keunggulan umrah melalui biro travel pastinya karena terdata secara jelas, baik di Kemenag maupun KJRI di Mekkah. Berbeda dengan umrah backpacker yang tanpa perlindungan.